Implementasi Teknologi dan Kesadaran Sosial dalam Menanggulangi Limbah Pakaian Bekas Bantuan Bencana

Abstract

Abstrak:

Limbah tekstil dari pakaian bekas di Indonesia terus bertambah, menciptakan dampak serius pada keberlanjutan lingkungan. Kenaikan volume limbah pakaian bekas, dipicu oleh perilaku konsumtif dan kemudahan akses pembelian digital, berkontribusi pada penumpukan limbah yang menghasilkan polutan dan gas rumah kaca. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap keberlanjutan lingkungan menjadi tantangan utama. Artikel ini menyoroti peran limbah pakaian bekas dari bantuan bencana alam dalam menambah tumpukan limbah, meskipun telah ada posko utama pada setiap bencana. Diperlukan upaya perbaikan, termasuk program pendidikan formal, komunitas peduli bencana, dan promosi edukasi melalui media sosial. Penggunaan teknologi, seperti inovasi 'simpul pena', dapat meningkatkan efisiensi manajemen bantuan dan mengurangi dampak lingkungan pasca bencana. Kesadaran publik akan manajemen bantuan bencana yang baik dan keberlanjutan lingkungan dapat ditingkatkan melalui pendidikan dan pemanfaatan teknologi digital.