Revitalisasi Lingkungan Desa: Proyek Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik Di Desa Babatan Kecamatan Balongpanggang, Gresik
Abstract
Desa Babatan di Kecamatan Balongpanggang, Gresik, menghadapi masalah serius dalam pengelolaan sampah, terutama sampah plastik dan organik. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) UISI oleh Kelompok 14 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan praktik pengelolaan sampah di desa ini. Program ini terdiri dari tiga tahap utama yaitu penggalian potensi desa, sosialisasi, dan implementasi. Hasil penggalian potensi menunjukkan bahwa fasilitas pengelolaan sampah di desa ini belum optimal, dan kesadaran masyarakat masih rendah. Oleh karena itu, kelompok 14 KKN UISI merancang program pembuatan kompos dari sampah organik dan ecobrick dari sampah plastik. Tahap sosialisasi melibatkan edukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah, sementara tahap implementasi melibatkan praktik langsung pembuatan kompos dan ecobrick serta pengaktifan kembali bank sampah. Kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam mengelola sampah, memberikan dampak positif bagi lingkungan dan sosial Desa Babatan.
References
Elkan, M. Asal Usul Desa Babatan Balongpanggang Gresik. 2018.
Pitriani, I. A. Pelatihan Membuat Kompos Secara Konvesional Dari Sampah Organik Domestik di Kelurahan Sungai Binjai Kecamatan Bathin III Kabupaten Bungo. 2023, 8, 18.
Santoso, T. Lingkungan. Edukasi Pengelolaan Sampah di Sekolah Dasar. 2018, 29, 34.
Suminto, S. Ecobrick: Solusi Cerdas dan Kreatif Untuk Mengatasi Sampah Plastik. 2017.
Wibowo, A. Ecobrick: Masalah Pengelolaan Sampah di Desa Babatan. 2020, 45, 52.
Zulkifli, M. Program KKN dan Pengembangan Desa. 2019, 12, 20.
Published
How to Cite
Issue
Section
Categories
License
Copyright (c) 2025 Sustainability and Social Impact

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.